Rabu, 08 April 2015
IKHLAS
Ikhlas itu adalah sesuatu yang mudah. Mudah untuk di ucapkan doang hehe. Iya mudah sekali mengucapkan kata ikhlas dimulut ini, nggak ada susahnya sama sekali. But melakukannya itu yang benar-benar butuh proses yang panjang dan ketekunan yang terlatih melebihi apapun. Kapan perasaan kita sudah merasa senang karena bisa ikhlas berarti kita belum ikhlas sepenuhnya. Karena sesuatu yang membuatmu senang itu hanya rasa berbangga diri atau ujub yang tidak boleh ada dalam diri manusia Alloh tidak suka perasaan itu. Namun jika perasaan yang timbul justru rasa syukur dan bahagia dalam keadaan apapun itu baru ikhlas yang sesungguhnya. Jangan pernah menyadarkan dirimu bahwa saya sedang berbuat kebaikan itu bisa merubah niat baik seseorang, tapi sadarkan dirimu ketika melakukan kesalahan supaya hati ini slalu sadar akan hal-hal buruk yang harus di jauhi dan di hindari. Kita manusia lebih sering menghitung kebaikan kita kepada orang lain ketimbang keburukan kita kepada sesama bahkan kepada makhluk lain Alloh saja kita sering lupa bahwa pernah berlaku salah kepadanya seperti membunuh hewan tak berdosa,menyiksa hewan demi kesenangan bermain yang tidak seharusnya dilakukan, menebang pohon tanpa sebab, melukai tanaman karena keisengan semata itu juga termasuk perbuatan buruk yah. Kenapa hari ini saya membahas tentang rasa ikhlas? Yah karena saya sedang mengalami hal tersebut. Awalnya saya memang merasakan kecewa mendalam akan perlakuan seseorang kepada saya dulu terasa sakit sih, namun seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan semua itu saya mulai bangkit kembali membentuk pribadi yang lebih baik lagi. Dan alhamdulillah saya mulai rela dengan semua yang terjadi saya berserah seutuhnya kepada-Nya dan saya kuat kembali bahkan jauh dari dugaanku untuk semua kebangkitan ini. Namun beberapa waktu lalu saya kembali di beri ujian atas semua keikhlasan ini dan ternyta saya gagal. Semalam saya menyadari semua itu bahwa saya gagal dalam ujian ini saya masih belum ikhlas dengan masa lalu saya. Maafkan saya ya Rabby. Sungguh tidak ada yang mengetahui isi hati ini selain Engkau semata. Namun saya tetap berusaha untuk menjaga ucapan ku semalam agar tidak menyesal kemudian hari walau rasa sakitnya tidak bisa tertahankan membaca setiap kalimat yang tertulis itu. Menyakitkan mata dan hati membuat tak mampu berkata-kata. Saya memilih diam untuk menjaga semua emosi ini agar tidak meledak menjaga mulut ini untuk tidak berkata hal yang menyakitkan orang lain walau dia mnyakitimu dengan perkataannya. Maaf yah reader curhat disini kalian setia baca postku nggak? Yang isinya kadang-kadang membosankan yah heheh perasaanku saja mungkin bosan. Sekarang saya rindu kesibukanku yang membunuh agar lupa dengan sakit hati ini. Sekarang saya belajar ikhlas dari nol lagi karena gagal di tahap awal. Doakan yah semoga di tahap kedua nanti berhasil ikhlasnya.. ini ilmu yang harus dipelajri seumur hidup banget deh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar