Minggu, 07 Juni 2020

Umroh Gratisss????

Halo semuanya setelah sekian lama baru menulis lagi. Kemarin sempat sibuk kuliah yang memang membuat lupa untuk menulis lagi. Alhamdulillah lagi free (efek pandemi) jadi selama 5 bulan ini dirumah aja (libur panjang terlama selama hidupku, apa kamu juga?). Jadi cerita kali ini membahas tentang bagaimana mendapat umroh gratis 2018 kemarin. Allah memang sang penyusun rencana terbaik untuk setiap hidup hambanya, karena saya sudah merasakan sendiri. Disini saya sifatnya sharing aja, bukan menggurui atau yang lainnya. Hanya ingin teman – temanku bisa merasakan hal sama dengan yang saya rasakan. Semua berawal waktu saya main instagram dan menemukan akun wirda mansur kalian pasti tahu dia siapa, anak sulung ustadz Yusuf mansur yang memang sukses banget di usia muda. Saya baca captionnya, saya searching youtubenya dan saya nonton dan pesan yang saya dapat adalah untuk mendapat segala sesuatu semua harus di lapor dulu sama Allah, hal sekecil apapun itu dan rutin baca solawat. Kalau hanya berdoa ketika mau sesuatu yang besar dan menganggap sesuatu yang kecil itu g perlu di doa – doain banget berarti kita terlalu menganggap remeh. Jadi waktu itu mulai rutin solawat, saya lupa tahun tepatnya memulai rutin solawat itu kapan, kemungkinan 2017 awal atau 2016 akhir. Jadi dulu itu baru mulai rutin solawat aja, dan mulai sedikit demi sedikit kalau mau sesuatu lapor ke Allah, dengan rasa percaya g percaya sih, hanya saja menurut ku g ada salahnya dicoba, dan banyak juga dalil yang mengatakan kalau solawat itu sangatlah baik untuk kehidupan kita terutama sebagai umat beragama yah. Yaudah di coba setiap hari, awalnya memang agak susah karena masih sering lupa, masih belum terbiasa jadi solawatnya dikit – dikit aja dulu, pagi 100x, petang 100x. Itu juga sehari dpat 200x udah syukur banget karena masih baru jadi kadang suka lupa, masih belum terbiasalah pokoknya. Nah saat itu lagi libur kuliah dan memasuki semester akhir yaitu dunia proposal, skripsi, sidang dan lain – lain. Kebetulan keluarga dari bapakku mau berangkatan beberapa anggota keluarga umroh, udah tradisi beliau setiap tahun pergi umroh dengan mengajak beberapa anggota keluarga lain untuk pergi bersamanya dan di biayain. Waktu itu kebetulan lagi cerita dengan ettaku (panggilan bapak untuk orang bugis, btw saya bugis guys tapi lahir dan besar di papua hohoh..) dirumah kalau lagi mau pergi umroh lagi, dan saya mendengar satu orang tidak jadi pergi jadi masih mencari keluarga siapa lagi yang bisa di panggil dan pasportnya sudah siap karena saat rencana berangkatnya awal tahun. Saya mau banget pergi, tapi saya sadar tidak sepantasnya manusia meminta – minta kepada sesama manusia, walaupun pasport saya sudah ada saya tetap tidak menguturakan keinginan saya untuk bisa ikut pergi. Selain karena tahu diri biaya kesana mahal, posisi saya juga mau selesaikan kuliah agar lulus tepat waktu. Menurut kalian apa yang saya lakukan sampai bisa pergi kesana???? Jawabannya saya ikuti cara wirda mansur, dibawa ke dalam doa apa yang diinginkan, di doain terus dengan tulus dan jujur sama Allah, di solawatin terus. Saat itu saya baru sehari tiba di Makassar untuk kuliah kembali, besoknya tiba-tiba saja dapat chat untuk lengkapi berkas umroh, awalnya kirain salah kirim, eh nggak lama kemudian telpon masuk dan tante saya bilang lengkapi berkasmu yang tadi sudah dikirim. Sempat kaget ini benar g yah? Rasanya senang banget Allah ngabulin doaku secepat itu untuk bisa ke rumahNya. Saya ga ceritain detail banget yah, karena panjang banget kalau mau ditulis semua proses dari awal sampai bisa pergi kesana. Jadi sebenarnya kami beraangkat februari 2018 namun sekali lagi manusia cuma bisa berencana dan Allah yang memutuskan hasilnya. Travel tempat kami mendaftar kena masalah hukum, alhasil keberangkatan ditunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Nilai plusnya untukku, saya nggak jadi izin kuliah, saat itu masih semester 7 dan masih ada kuliah yang harus dihadiri sambil menyelsaikan proposal. Rencana awalnya saya ingin banget bisa wisuda tepat waktu bulan juni 20108, agar bisa langsung kuliah lanjutan lagi bulan agustus 2018, ternyata gagal karena Allah memang tahu banget kalau itu bukan pilihan yang tepat. Alhasil saya mulai proposal bulan juli 2018 dan meneliti dari juli sampai pada september akhir tiba – tiba dapat kabar oktober akhir akan pergi umroh dan wisuda gelombang kedua awal november. Penelitianku belum selesai, dikejar deadline untuk bisa wisuda dan pembimbing 1 rasanya susah sekali untuk ditemui, kadang slow respon, kadang diabaikan, apalagi saat menghadap pembimbing 2 melihat hasil penelitianku yang tidak sesuai dengan harapannya seketika beliau menyuruh ulang semua dari awal. Seketika dunia kayak runtuh, butuh waktu lebih dari sebulan untuk mengulang semua dari awal, dan waktu yang tersisa hanya satu bulan, bahkan kurang dari sebulan. Hari – hari ku rasanya kayak mau menyerah saja, rasanya mau cancel aja umrohnya dari pada harus nunggu tahun depan untuk bisa wisuda, disisi lain kesempatan kadang g datang dua kali, kapan lagi bisa pergi gratis kesana. Impian ku dari kecil keliling dunia tanpa nyusahin orang tua, dan saat dapat kesempatan keluar negeri gratis sambil ibadah itu benar – benar rezeki nomplok . tapi saya sadar ini masalah dunia, segala masalah yang didunia itu kecil banget buat Allah. Akhirnya memutuskan untuk cerita ke Allah kegundahan dihati, dimana mau juga wisuda tahun ini, mau juga pergi umroh tahun ini. Semua deh diceritain, sampai nangis, saking nggak tahunya mau kemana lagi mengadu, karena dari dulu memang lebih suka mendam semua sendiri. Saya lakukan itu terus, berdoa, solawat, dzikir, sampai akhirny bisa ketemu pembimbing 1 walau cuma sebentar hanya untuk buat janji ketemu dengan beliau. Akhirnya bisa ketemu sama beliau seminggu sebelum berangkat umroh, dan disitu jujur beliau g mengharuskan untuk mengulang dari awal hasil yang sekarang bisa dipakai. Mungkin ada yang bertanya kenapa g di cancel aja dulu umrohnya kemarin, selama belum ada kepastian? Jadi walaupun kemarin mau saya cancel berangkat, ternyata g bisa karena sudah di proses semua jadi memang pilihannya Cuma diwisuda periode 2 atau tahun 2019. Setelah ketemu sama pembimbing 1 dan cerita semuanya sekaligus izin juga kalau mau ibadah rasanya lega banget. Karena skripsian saya bisa saya lanjutkan sampai bab akhir dan yang paling membahagiakan itu adalah jadwal wisuda yang di undur jadi desember pertengahan 2018. Senang ??? udah pasti senang banget, rasanya Allah benar – benar kabulin doa – doa saya, bahkan saya mendapatkan keduanya, wisuda dapat, umroh juga dapat ditahun yang sama. Saya memang berdoa, kalau saya diizinkan pergi, tolong dimudahkan prosesnya, tapi kalau tidak, beritahu saya. Saya ulang – ulang doa itu, ya Allah izinkan sya pergi dan wisuda begitu terus karena seberapa besarpun usaha kalau memang izinnya g ada dari Allah, bakal g kesampaian. Itu juga berlaku saat mau singapore 2016 kemarin, prosesnya ribet juga dan sudah pernah saya posting silahkan dibaca yah. Tadi di awal – awal saya bilang rencana Allah lebih baik dari rencanaku kan tentang wisuda periode 2? Baiknya dimana? 1. karena dapat wisuda periode 2 Desember 2018, jadi lanjut sekolahnya Januari 2019 2. pergi umroh tanpa beban izin kuliah karena selama juli – desember 2018 g ada kuliah kecuali meneliti, jadi bebas dan tidak ada absen. 3. lulus periode 1 juni 2018 kemungkinan udah kuliah lanjutan agustus 2018 dan otomatis g bisa pergi umroh karena kuliah lanjutanku g dibolehkan izin walau sehari, boleh sih tapi harus mengulang di tahun depannya (RIBET) 4 umroh seharusnya februari tapi diundur jadi oktober justru lebih baik karena februari masih ada kuliah dan susah kalau mw izin agak lama. 5. pulang dari umroh, dilancarkan proses menuju seminar hasil, lancar juga prose menuju sidang dan yudisiumnya. Sampai teman – temanku kaget kirain mereka saya g jadi wisuda karena pergi ibadah, eh pulang dari ibadah g nunggu lama sudah punya gelar. 6. lanjut kuliah januari 2019 justru lebih baik dari pada agustus kemarin karena alhamdulillah dapat angkatan yang g neko – neko, banyak juga teman seusia dan senior yang gabung di angkatan 2019 berjiwa muda banget. G ada yang solo karir juga semua saling membantu. Kalau agustus kemarin saya jadi lanjut sekolah, belum tentu dapat teman seusia sebanyak angkatan sekarang. Sekali lagi, untuk teman – teman semua pesan saya segala sesuatu yang kamu akan lakukan sebaiknya di bawa dulu kedalam doa. Doa g harus pake bahasa arab, bahasa sehari – hari juga gpp kok. Lapor semua hal yang terjadi dalam hidup kamu, minta solusi baik masalah kecil atau besar dalam hidup kamu. Karena sungguh Ia maha pemberi dan sangat suka ketika meminta padaNya. Kalau kalian merasa udah sering doa,dan solawat tapi g dikabulin, ingat butuh proses. Ada yang prosesnya cepat, ada yang lama. Tergantung dosa kita, seberapa besar dan banyak dihadapannya. Kalau intinya yakin aja dulu, kamu g yakin aja dikabulin apalagi kalau yakin?? Saya pun demikian, awalnya g yakin, karena penasaran dan merasa g yakin saya mau buktikan, memang g langsung nampak secara fisik doa kita, tapi lambat laun jadi bergantung untuk apa-apa berdoa, hati juga lebih tenang kalau sudah berdoa. Dan yang paling sering saya alami mulai dari rasa rutin solawat dan doa dari tahun 2016 mungkin yah sampai 2020 ini adalah “KEAJAIBAN DOA ITU TERJADI DISAAT HARAPANKU HAMPIR HILANG”. Semoga saja tulisanku ini bermanfaat untuk kalian, sebagai motivasi untuk bergantung pada sang pencipta kita. Salam hangat dariku Andi Faradilla Sandy 

Jumat, 12 Oktober 2018

skripsi Apa Kabar ?

Setelah sekian lama nggak menulis, akhirnya menulis lagi dengan tema yang cukup menyayat hati saat didengar “skripsi Apa Kabar?” Kalau teman – teman lagi berada pada fase ini, berarti kita senasib hehehe. Iya sekarang sudah masuk semester 9, padahal maunya sampai semester 8 aja kuliahnya tapi apalah daya takdir berkata lain ( yakin lo???). saat ini lagi sibuk menyusun, menyusun data, menyusun hasil, menyusun hati *Eh. Kalau ada tanya skripsi itu susah nggak kak? Jawabannya, tidak. Proses selama pengerjaan saja yang membutuhkan pertahanan dan sabar yang luar biasa. Karena skripsi cuma dikerja, atau di cari terus sudah di olah deh. Tapi proses mengerjakannya yang lama, proses mencarinya yang lama, dan proses konsul yang juga butuh kesabaran saat d php pembimbing (saya pun sering d php sama pembimbing ). Kenapa saya lama dan nggak dapat periode 1 wisuda? Semua berawal dari judul saya yang lama di acc, butuh waktu 3 bulan untuk judul d acc, setelah acc judul ke pembimbing lagi lama, menunggu lagi sebulan untuk acc pembimbng dari prodi. Keluar pembimbing, saya butuh waktu 2 bulan setengah untuk acc propposal tapi belum ujian proposal, musti menunggu lagi 2 bulan untuk ujian proposal. Kalau di pikir – pikir lama di menunggu sampai sejauh ini. setelah ujian proposal, mulai melanjutkan penelitian lagi (saya sudah meneliti selama kerja proposal, jadi niatnya supaya bisa dapat periode 1 mau nyicil meneliti sambil proposal ternyata memang rencana hanya tinggal rencana). Ditengah jalan, ada kendala selama proses meneliti, mulai dari sampel yang kurang sehingga harus dicari dan diolah lagi dari awal, lalu pembimbing yang g bisa ditemui hampir 3 minggu hanya untuk melihat hasil optimasi (berasa kehilangan induk selama itu), dan terhambat di perhitungan dosis yang tidak sesuai dengan kenyataan (perhitungan dosis saya hasilnya overdosis gila g tuh, keracunan semua org yg ada). Bahkan untuk acc perhitungan dosis pun masih harus menunggu 2 minggu agar bisa ketemu pembimbing. Jadi saya hampir sebulan lebih ke kampus Cuma buat menunggu dosen pembimbing berharap ada keajaiban tiba – tiba beliau lewat depanku terus saya tahan dan langsung saya todong dengan segala macam pertanyaan penelitianku yang tidak menemukan titik temunya, tapi nyatanya tak kunjung lewat dan bertemu. Ditambah lagi, administrasi di fakultasku demi apa, semua serba ribet. saya g tau, apa cuma di fakultas yang ribetnya seperti ini, atau semua fakultas juga demikian, yang pasti benar – benar ribet. Dan yang paling saya g suka dari petugas Tata Usaha di fakultasku, banyak loh orang diluar sana yang mau kerja, banyak yang mau duduk diposisi kalian, banyak yang mau punya pekerjaan diruangan berAC kayak kalian, BANYAKKK!!! Tapi mereka kok suka marah – marah saat ditanya mahasiswa? Mereka kok Suka menyerahkan pekerjaannya kepada orang lain? Mereka kok selesai jadwal istirahat g kembali padahal belum waktu pulang? Bapak, ibu, kami hormati terutama saya, kami tahu pekerjaan kalian bukan Cuma mengurus satu atau dua mahasiswa, tapi apakah susah bersikap ramah sama kami para mahasiswa yang berusaha mengikuti prosedur? Kami pasti paham kalau kalian mengatakan dengan baik – baik harus sekian hari menunggu berkasnya, atau belum jadi besok yah di cek lagi, atau perlu apa dek? Karena tidak semua orang suka dikasari. Saya salah memang mengeluhkan kinerja kerja mereka, karena saya tidak diposisi mereka, tapi kami juga tidak tahu menahu harus tanya kesiapa atau mengurus dimana kalau bukan dimereka. Dan sekarang penelitianku sisa satu pengujian, kalau kalian sejurusan sama saya, kalian mungkin bakal tahu kalau pengujianku ini tidak susah, tapi ternyata Allah berkata lain. Penelitianku baru bisa di uji tadi itu juga belum selesai, kenapa? Masih sistem coba – coba. Jadi saya perlu waktu 2 minggu untuk mencari jurnal pendukung pengujian dari eksperimen yang saya buat, dan kenyataannya eksperimen yang saya buat cukup jarang jadi memakan waktu lagi hanya untuk membuktikan bahwa pengujianku bisa dilakukan dengan cara ini. Saya targetnya mau ujian hasil awal oktober tapi Allah lagi – lagi berkehendak lain. Dan beberapa faktor lain juga seperti jenuh, kesal, lelah, bercampur jadi satu, akibatnya mulai malas melanjutkan. Tapi g lama kok, besoknya semngat lagi, tapi gitu lagi tiba – tiba down lagi terutama kalau d php pembimbing. Tapi saya g putus semangat, ujiannya memng banyak, sabarny harus ekstra tapi kalian bakal senang ketika semua bisa terlewati, ketika kamu berhasil memecahkan masalah penelitian sebelum konsul ke pembimbg, itu benar – benar terasa bahagia banget. Sedikit saran buat kalian yang lagi sama – sama berjuang untuk masa depan, banyakin mendekatkan diri sama Allah SWT, jangan lupa mohon ampun dulu, banyakin berdoa, banyak berbuat baik sama orang, banyakin sholat sunnah apalagi wajib, berbakti sama orang tua terutama IBU, banyakin sedekah, dan niatkan memang penelitian kamu untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Kita g pernah tahu, kebaikan apa yang memudahkan urusan Tugas akhirmu, doa darimana yang mengabulkan harapan, dan harta yang mana yang membwamu menuju kesuksesan. Bukan mau sok ngajar,tapi alhamdulillah saya terapkan ini, semata - mata mengharapkan balasan dari Allah karena hanya Ialah yang mampu mengabulkan semua harapan baik kita. Jadi harapanku kita sama – sama bisa wisuda 2018 ini, dan selalu berusah serta berdoa. Andalkan Allah dan doa orang tua kita .

Rabu, 18 Juli 2018

Tradisi Menikah *ups

Kalau saya bilang uang panaik kalian pasti sudah pada tahu kan ini berasal dari daerah mana? ( dimana lagi kalau bukan bugis). Jadi tulisan kali ini akan membahas tentang uang panaik. Sebenarnya saya turut sedih saat mendengar seorang wanita batal menikah dengan laki – laki pilihannya karena uang panaiknya kalah banyak dengan laki – laki lain yang melamarnya. Pesan saya untuk orang tua yang memilih pendamping hidup anaknya karena uang panaiknya tinggi itu bukanlah awal kebahagiaan anakmu, mereka menikah atas dasar keinginan orang tua bukan keinginan anak terutama wanita (sebagai kaum wanita saya tidak mau seperti ini) belum tentu bahagia. Cerita nyata berdasarkan pengalaman dari keluarga sendiri, mama saya bilang dulu sepupuku pernah ada yang lamar hanya orang tuanya g mau gara – gara panaiknya sedikit. Lalu sepupuku ini punya pacar, kemudian berencana menikah dengan pacarnya dengan panaik yang lumayan banyak sehingga di setujui. Mendekati hari menikah ternyta uang panaiknya belum ada ( g tahu kenapa bisa belum ada, entah hilang atau memang dari awal cowoknya g punya ups), alhasil g mungkin batal menikah karena sudah sebar undangan dan lain sebagai serta waktunya juga sudah dekat jadi pihak wanita pun memberanikan diri meminjam uang kemana – mana, saudara dan lain sebagainya. Sempat shock juga waktu saya dengar pinjam uang buat menikah. Akhirnya menikahlah mereka dengan masih berhutang. Setelah itu semua awalnya baik, tapi hanya di awal saja karena lama kelamaan sifat asli dan kebohongan – bohongan si laki – laki mulai keliatan sehingga sampailah di puncak masalah ( g bisa di sebutkan masalahnya apa saja intinya parah banget ) mereka akhrinya cerai. Pernikahan hanya bertahan 2 tahun atau 1,5 tahun saja. Dan sampai sekarang pihak wanita masih harus bekerja keras untuk membayar hutang – hutangnya yang terlanjur banyak sejak awal ingin menikah. Selama menikah mereka bahagia? Dilihat dari wajah sepupu tidak sih, syukur juga mereka belum punya anak dari pernikahannya. Ini bukan membuka aib karena nama tidak saya sebutkan ( dan sepupu saya banyak hahah), ini saya jadikan pelajaran buat semua pembaca disini untuk tidak menerima laki – laki karena materi, tapi karena akhlak dan agamanya. Saya juga orang bugis dan sudah pasti ketika saya menikah nanti (aamiin ya Allah semoga umurku panjang dan menikah sama diaa heheh) akan memakai adat yang sama yaitu panaik, tapi saya selalu berpesan pada orang tua saya terutama mama jangan trima siapa – siapa sebelum saya setuju dan jangan karena materi. Semua itu bisa di cari nanti. Menikah itu ibadah, jangan membuat orang sulit beribadah karena kebiasaan adat yang tidak ada dalam agama, memudahkan urusan orang itu berpahala. Untuk di perjelas uang panaik itu bukan mahar yah, mahar itu beda lagi kalau mahar memang wajib dalam agama. Kenapa hari ini bahas uang panaik? Soalnya suka dengar cerita cowok – cowok yang mendekati wanita terutama wanita sulawesi pasti berpikir kalau menikah nanti panaiknya berapa? Pasti mahal sekali, apalagi kalau sudah sekolah tinggi – tinggi tambah mahal pasti dan sebagainya. Saya sebagai wanita sulawesi ( kelahiran Papua hahaha) sedih mendengar ini semua karena kebiasaan adat yang dilebih – lebihkan sehingga memberatkan seseorang beribadah ( apalagi dia yang ku mau juga bukan suku bugis hiks). Tapi jodoh itu kan di Tangan Allah dan di usahakan dengan doa serta ikhtiar, so selalu berdoa karena kekuatan umat muslim itu terletak pada doa – doanya. Takdir bisa dirubah dengan doa, jodoh bisa di rubah dengan doa, dan kita juga bisa merubah diri dengan doa. Semua tergantung bagaimana tulus dan jujurnya kamu berdoa sama Allah sehingga doa – doa itu Allah kabulkan. Jadi pembahasan uang panaik selesai, pilihlah pendampingmu berdasarkan akhlaknya dan agamanya. Jika dia yang kamu inginkan jadi bagian hidupmu belum baik agama dan akhlaknya berarti perbanyak doa untuk perubahannya menjadi lebih baik. Ciee yang bahas tentang menikah ternyata usia sama pemikiran memang g bisa di kibulin yah...

Minggu, 01 Juli 2018

Impian Waktu Kecil Bisa Terbang Kemana Aja

for cool things to happen, you have to get out of your comfort zone "Rony Abovitz"
Assalamualaikum wr wb, g terasa sekarang sudah memasuki pertengahan tahun 2018. Dan saya yakin akan sangat cepat waktu 6 bulan kedepan berlalu. Perasaan baru kemarin masuk tahun baru, baru kemarin lihat kembang api, sekarang sudah masuk bulan july aja. Welcome july, harapan semuanya bisa segera terwujud di bulan ini. Jadi beberapa hari yang lalu tepatnya 22 juni saya berangkat ke semarang untuk menghadiri pernikahan sahabat sekaligus kakak angkat saya. Kami sama – sama orang merauke, dari kecil sampai sudah remaja di merauke hanya saja saat dia memasuki SMA dia pindah di semarang hingga saat ini ( tapi masih sering bolak balik ke merauke kok). Jadi saya tiba 22 juni siang dan selesai acara nikah itu 24 juni siang hari. 24 juni malamnya saya sudah kembali lagi ke Makassar untuk melanjutkan penelitian saya demi memenuhi kewajiban lulus S1 (aamiin, doain dong biar bisa segera selesai). Yang mau saya cerita disini adalah, sejak kecil waktu SD itu kalau dengar ada teman mau pergi berlibur keluar kota entah ke jawa, makassar, sumatera itu selalu dalam hati ngomongnya “ya Allah saya juga mau bisa kemana-mana apalagi liburan keluarga”. Tapi saat itu saya masih kecil, masih belum tau cara mewujudkan impian itu. Ditambah lagi orang tua yang lebih dominan pengusaha (aamiin) lebih mengutamakan usahanya dari pada pergi liburan atau jalan – jalan katanya buang – buang uang saja. Kalau masih kecil kayak gitu kan g berani melawan orang tua yah, minta sesuatu aja kadang takut apalagi minta liburan, punya uang saja tidak (namanya juga anak2). Jadi selama beberapa tahun rasanya untuk pergi keluar kota masih mustahil. Sampai saat SMA naik kelas 2 untuk pertama kalinya saya memberanikan diri pergi berlibur ke Makassar dengan dua teman saya Hanni dan Ade nur (ini yang baru nikah 24 juni tadi). Semua direncanakan sematang mungkin, udah menabung dari jauh – jauh tahun sejak SD sudah suka nabung soalnya enak aja kalau punya uang sendiri bisa beli yang diinginkan dan g minta orang tua lagi. Sebenarnya izin keluar kota belum dapat sih, tapi sebisa mungkin saya urus semuanya dari tiket, tanggal, dan budgetnya supaya yang saya butuhkan saya izin berangkatnya saja. Sempat dimarahin juga sih karena mau pergi2 jauh begitu baru g ada orang tua tapi saya tetap berusaha supaya meyakinkan mereka untuk bisa pergi. Saya tipenya suka ikut sama orang, jalan sama teman, karena pengalamannya lebih banyak aja dan lebih banyak pelajaran yang bisa diambil ketimbag pergi sama orang tua, atau sanak saudara yang dituakan yah soalnya wilayah explore terbatas dan bakal lebiih banyak larangannya hehe tapi untungnya budgetnya di tanggung orang tua sih. Jadi sejak itu, sejak liburan pertamaku ke Makassar itu, saya percaya impian bisa di gapai sesulit apapun itu. Saya nekat menabung sampai sekarang. Tahun pertama kuliah saya belum berani untuk berlibur kemana – mana, memasuki tahun kedua alhamdulillah saya mulai kembali menjelajah di kota orang bahkan sampai ke luar negeri. G pernah terbayangkan sama sekali bakal kesampaian cita – cita saya ke luar negeri apalagi negara impian SINGAPORE 3 hari 2 malam itu sudah sangat berarti buat saya. Jadi rute liburan tahun kedua kuliah Jakarta – singapore-bandung-surabaya. Alhamdulillah 3 kota dan 1 negara sudah di jelajah ditahun 2016, memasuki tahun ketiga kuliah saya berlibur lagi dengan rute jakarta – bogor – semarang, alhamdulillah juga sudah pernah menginjakan kaki lagi disana. Tahun ke empat kuliah g berlibur tapi kembali menginjakkan kaki di semarang untuk nikahan teman ku yang tadi ADE NUR AZIZAH (selamat sudah jadi istri sekarang yah). Waktu SD g pernah mimpi bisa kesampaian semua, bisa berangkat kemana-mana kyk sekarang itu g pernah. dulu bisa ke makassar aja sudah senang banget, sekarang mala lebih. Inilah salah satu mimpiku sejak kecil sampai sekarang. Ingin bisa pergi kemana aja, tanpa merepotkan orang lain. Caranya gimana dil sampai bisa kesampaian? Caranya yaitu : 1. doa Letakkan doa selalu nomor 1 dalam hal apapun. Biasa orang meletakkan doa no terakhir, tapi menurut harus no 1. Apapun yang kamu mau kalau g berdoa semua bakal sulit kesampaian bahkan g kewujud, atau kalau kewujud juga g berkah biasanya. 2. niat Niat dalam hati untuk mewujudkan mimpi2 mu apapun itu harus dengan niat yang baik. Karena kalau niatnya buruk, semua hanya indah di awal saja. 3. usaha Setelah doa dan niat, kamu juga harus berusaha dong. Usahanya apa? Nah makanya kita perlu doa agar diberi jalan usaha apa yg harus dilakukan untuk mewujudkannya, contoh nih saya usahanya nabung setiap hari dan jualan juga serta mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. 4. yakin Semua hal yang digeluti, mau itu susah atau gampang, mau kata orang g mungkinlah atau apalah tetap harus yakin bahwa suatu hari nanti akan terwujud semuanya. Kayak awalnya g yakin bisa kewujud tapi alhamdulillah kesampaian 5. sabar Ingat, g ada proses yang instant untuk kebahagiaan yang berlangsung lama. Semua yang instant juga tidak akan bertahan lama, jadi harus sertakan sabar dalam setiap langkah kita dan sabar ini memang harus selalu dilatih agar bertambah terus dan terus. Seperti saya yang selalu berusaha sabar, sabar untuk g jajan banyak, sabar untuk lebih sering menabung kan mau liburan, sabar kalau bakal datang pembeli untuk beli jualanku, sabar krn zona nyaman tidak akan membuatku tumbuh jadi menderita dengan berhemat jauh lebih baik. So, ini tips yang saya gunakan selama ini. Tapi selain itu semua, alangkah lebih baiknya bacain sholawat sebanyak2nya semua cita-cita atau impian2 kamu agar Allah mewujudkan lebih cepat dan lebih berkah. Karena kalau hanya menggandalkan tabungan dunia akan selalu kurang, andalan juga tabungan sholawat yang di ajarkan oleh ust. Yusuf mansur untuk mewujudkan impian2 kita. Selalu ingat Sertakan Allah dalam setiap impianmu. Wassalamualaikum wr wb

Senin, 04 Juni 2018

Dekati Pemilik Hati bukan Pembawa Hati

Assalamualaikum wr wb 22 tahun, itulah usiaku saat ini. Blog ini aku buat saat masih duduk di bangku SMP tepatnya kelas 2 SMP dan sekarang masih aktif saya gunakan sebagai tempat untuk berbagi cerita yang bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya (jangan baca postingan dulu2, dijamin memalukan). Sudah cukup lama kalau dihitung2 usia blog ini di buat. Sekarang lagi bulan puasa sudah memasuki hari ke 19 puasa begitu cepat waktu berlalu. Di bulan ini banyak – banyakin berdoa beramal karena insya allah pahalanya dilipat gandakan dan doanya dijabah Allah. Dan bulan ini begitu besar rasa pasrahku pada-Mu ya robbi agar semua doa hamba engkau kabulkan. Karena saya belum pernah begitu menginginkan sesuatu dalam hidupku dengan jalan berharap sepenuhnya pada-Mu. Saya bukanlah ahli ibadah, saya juga bukan ahli agama, namun saya sangat sadar berharap pada manusia itu tidaklah membawaku pada kebahagiaan, tapi justru kekecewaan. Saya sadar keinginan saya kali ini sepenuhnya saya serahkan pada-Mu bagaimana pun hasilnya nanti,saya selalu berdoa agar doa saya dijabah diwaktu yang tepat nanti. Doa saya sederhana sekali, hanya ingin bisa bersama dengannya kelak di dunia dan akhirat. Saya sadar dia belum sepenuhnya baik, tapi saya selalu berusaha melihat sisi positifnya yang tidak dilihat orang lain. Beberapa orang mengatainya buruk, namun saya berusaha melihat kebaikan yang tidak dilihat orang lain atau yang mengatainya buruk. Saya berusaha mengenalnya lebih jauh sebelum menilainya karena saya sadar tidak semua penilaian orang sama. Dan tanpa saya sadari semua itu membuat saya ingin bersamanya di dunia dan di akhirat. Ini bukan semata karena penampilan fisik atau lain sebagainya, justru sebelumnya saya sudah berusaha menjauhi dia saat saya masih terbawa dengan ucapan orang tentangnya yang kurang baik. Namun Allah punya rencana lain, dia masuk kehidupanku tiba2 tanpa permisi dulu dan merubah semuanya dalam sekejap. Saya tidak pernah sungguh mengingikan sesuatu sebelumnya hingga membuat air mata saya terjatuh. Saya juga tidak ingin melalui proses yang tidak Allah ridhoi seperti pacaran. Pacaran terakhir saya saat SMA dan saya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama dengan menjaga jodoh orang sudah cukup rasanya mendekati dosa. Namun ini juga pertama kalinya saya mencintai seseorang namun tidak ingin dekat dengannya setiap hari. Alaminya manusia jika sedang dilanda asmara selalu ingin bersama, selalu ingin menghubungi dan lain sebagainya. Alam bawah sadarku selalu menyadarkan ku untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, sebisa mungkin saya berusaha menjauhinya, menahan diri untuk tidak menghubungi jika tidak penting dan bersikap senormalkan mungkin. Hanya saya masih manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dari dosa dari khilaf terkadang juga saya gagal menahan diri namun saya tidak pernah berhenti mencoba kembali. Saya belajar dari kisah nabi yusuf dan zulaika, dekati pemilik hatinya maka Allah datangkan sang pembawa hati padamu di waktu yang di takdirkan. Inginku demikian, memantapkan diri, dan mendoakannya hingga sang waktu menjawab doa –doaku. Tapi bukan berarti saya total menutup diri dengannya, tidak seperti itu. Layaknya teman pada umumnya saya bersikap dengannya namun jauh dilubuk hati saya yg terdalam saya yakin dia tau yang sebenarnya dan saya juga yakin ada yang dia tutupi dari saya entaah itu apa saya tdk tau semoga sesuatu yang baik. Intinya berharap sama Allah agar kecewa tidak datang di hati. Usia seperti ku memang sudah sewajarnya memikirkan pernikahan, tapi seburuk – buruknya saya, walau pun saya juga tidak sealim atau sesoleha wanita surga, saya selalu mengharapkan jodoh dunia dan akhirat yang membawa ke jannah dan harapanku itu bersama nya. Dia sudah selesai,ternyata dia selesai lebih dulu sekolah dari pada saya walau pun kami seangkatan tapi kami beda usia dan beda fakultas. Mendekati impianku ingin bersama dengn yang berbeda profesi kelak (aamiin). Sedih karena mungkin akan semakin jarang ketemu apalagi kalau dia sudah kembali ke tempat asal otomatis beda kota dan bahagia karena dia bertanggung jawab selesai tepat waktu tidak seperti kata orang yang menilainya kurang baik. Allah memang sebaik – baiknya menentukan takdir, kalau dulu saya tidak masuk dikampus ku yang sekarang ini, mungkinkah kami masih bertemu? Saya tidak tau, yang jelas setiap takdir Allah selalu ada baiknya di saat terakhir dan ini hal yang saya syukuri sekali sekarang. Walaupun sekarang saya kalah cepat selesai dengannya saya tetap yakin pasti ada hal baik lainnya yang tidak saya ketahui sedang menantiku didepan sana hingga di beri wisuda periode kedua. Belajarlah melihat sisi positif dari setiap masalah dalam hidup kita teman – teman. Wassalamualaikum wr wb

Jumat, 18 Mei 2018

Pola Pikir

Assalamualaikum wr wb Baru ada kesempatan menulis lagi, padahal lama banget pengen menulis tapi selalu aja ada kendala (alesan banget yah, padahal karena melawan mager yang luar biasa besar hahah). Jadi hari ini pengen menulis karena berhasil melawan mager hahah (YES). Btw, umur aku sudah 22 tahun ya ampun udah cocok untuk membina rumah tangga belum yah??? (jodoh mana jodoh). Yasudah dari pada pusing dengan jodoh yang belum ketemu jadi mari kita bahas yang lainnya. Inti dari tulisan kali ini adalah tentang pola pikir. Kenapa dengan pola pikir? Iya, karena sejak saya memulai bisnis online seiring berjalannya waktu saya mulai merasa pola pikir saya berubah. Dulu ya suka banget jajan, suka banget beli cemilan (bukan makanan berat, karena porsi makanku sedikit jadi sedih kalau beli baru g dihabisin) dan suka belanja baju, jilbab dsbnya terutama brand – brand yang lumayan terkenal. Terkesan hedon yah? Iyap, teman – temanku mengakui akan hal itu. Saat itu memang sudah memulai bisnis online namun belum sematang sekarang. Sekarang juga belum matang2 banget setidaknya lebih baik dari pada tahun2 sebelumnya. Kenapa saya bilang belum matang? Karena modal masih dari mama, keuntungan g dihitung dengan baik, setiap ada yang beli langsung di pake duitnya g di pisahkan dulu kalau sekarang udah mulai dirubah sedikit hehehe semoga semakin banyak perubahan ke depannya aamiin. Perubahannya apa? Mulai beli jualan pake modal sendiri, hasil jualan dipisahkan dan dicatat jadi tau keuntungannya berapa, trs di gunakan sebaik-baiknya untungnya untuk kebutuhan mendesak saja seperti biaya – biaya tidak terduga yang diluar kebutuhan baru dipake dan g lupa juga untuk sedekah. Sejak bisnis online saya mulai jalan aktif lagi tahun 2016 karena sempat vakum gara-gara tugas kuliah yang wow banget jadi sempat g terurus udah terasa ada sedikit yang berubah dari cara berpikir seperti lebih sering makan dirumah (usahakan jangan asal kenyang yah, perhatikan juga nutrisinya), jajan seminim mungkin kalau pun mau yang agak mahal sedikit seminggu sekali di usahakan hehe (manusia ya wajar kalau khilaf kadang dua hari sekali udah hedon lagi), dulu rajin beli baju sekarang kalau perlu banget aja baru beli bahkan kalau bisa pinjam aja dari pada beli hahahah (irit banget) apalagi kalau Cuma dipake sekali aja, kecuali di pakai beberapa kali okelah. Bahkan sepatu kuliah kalau sudah g bisa di pake baru beli lagi itupun tggu masuk bulan baru beli hehehe ( bahkan kalau ada yang kasih lebih bagus haha). Dan tahun kemarin g beli baju lebaran g beli sepatu lebaran juga semua yang dipake serba barang lama aja. Padahal dulu waktu masih sekolah dan masih semester2 awal itu maunya selalu baru, ada diskon sedikit aja langsung melihat dan mau beli. Tahun ini pun bingung mau beli apa enggak, karena minat belanja baju yng hnya di pake sekali udah berkurang hehe. Mau holiday juga sy mikir2 dulu, bahkan kalau budgetnya g wajar saya lngsung menolak. Tapi kalau keluar kota atau luar negeri biasa sudah di rencanakan setahun sebelumnya. Semua ini sejak saya tahu bagaimana proses mencari rezeki yang halal tidak selamanya mudah, walau pun teman – teman saya pada bilang enak banget sih duduk dirumah Cuma main2 hp aja langsung dapat uang. Dalam hati saya bilang ya ampun g semudah itu, menumbuhkan kepercayaan orang kekita juga g mudah, apalagi orang yang g tau kita siapa ditambah maraknya penipuan online. Modal yang dibutuhkan juga g sedikit, kadang harus rela mengurangi jatah makan demi bisa memenuhi keinginan pembeli. Pembeli juga g datang tiap hari apalagi yang di jual produk yang habisnya lama. Saya sadar jadi pengusaha itu memang g selamanya menyenangkan, kita harus mengikuti perubahan yang ada didunia bisnis dan g selamanya seorang pengusaha itu langsung uangnya banyak,apalagi bagi pemula seperti saya. Tapi saya anggap saja semua itu doa dari teman – teman saya yang mengatakan demikian sehingga jadi kenyataan ( aamiin siapa yg g mau duduk dirumah main hp langsung dapat duit haahaha). Intinya semua orang akan berubah dari kehidupan yang dulu ke kehidupan yang sekarang, ntah berubah semakin membaik atau semakin buruk itu semua tergantung diri sendiri dan doa kita pada Allah. Pesan saya yah, buat yang masih suka hura – hura g jelas, ngabisin waktu hanya untuk senang2, masa muda habis pacaran dan habisin duit, serta mengikuti gengsi yang hanya menjadi pemuas hasrat sesaat, sebaiknya kurangi deh. Saya pun dulu demikian, tapi alhamdulillah saat ini pun saya masih melakuakn seperti yang dilakukan dulu hanya saja lebih di seleksi mana yang lebih baik dan mana yang sebaiknya di tinggalkan karena seseorang yang dulunya belum baik ketika dia berusaha menjadi lebih baik dia sudah memiliki beberapa pengalaman tentang hal2 duniawi yang tidak membawa manfaat sama sekali. saya g bilang saya baik, saya berbagi pengalam apa yang sudah saya alami, bukankah guru terbaik adalah pengalaman itu sendiri? Karena kita ngerasain langsung dampaknya. Allah tidak melarang kita bersenang-senang namun segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Jadi semakin tua usia saya semakin berubah pola pikir saya, karena saya sudah merasakan beberapa pahitnya kehidupan dunia (baru beberapa jadi sedikit ilmu saya ) sehingga saya memilih sederhana saja. Mumpung masih muda sy berpikr lebih baik berkarya sebanyak – banyaknya, menghasilkan sebnyak – banyaknya namun g melupakan untuk menikmati hasilnya dengn bersyukur . jangan habiskan masa muda yang tidak bermanfaat guys. Saya orangnya sebenarnya boros, lebih tepatnya suka belanja tapi saya suka menabung kenapa? Karena saya g suka minta uang jajan, heheh jadi kalau mau apa2 tabungan yang dipake. Semoga balance yan hobbi saya ini dengan keinginan. Hidup itu sederhana yang susah gaya hidupnya heheh. Dan saya bersyukur pola pikir berubah ke arah yang lebih baik bukan sebaliknya. Semoga tetap istiqomah karena yang sulit dari perubahan itu bukan memulainya, tapi mempertahankannya. Semoga cerita kali ini bermanfaat yah. Kunjungi olshopku yah di instagram dengan nama Faradils.shop

Sabtu, 16 Desember 2017

IMPIAN KE NEGERI SINGAPURA

Assalamualaikum wr wb... sudah lama sekali ini memposting cerita mengenai jalan – jalan ke singapura namun selalu aja lupa, alhamdulillah hari ini kesampaian. Jadi mari kita mulai awal mula mimpi ini terealisasikan. Sebenarnya dari dulu pengen banget tinggal disana, kuliah disana bahkan waktu kelas 3 SMA udah dapat universitas yang ingin dimasuki udah cari tahu fakultas apa juga yang mau di tekuni beserta syarat dan pendaftarannya gimana, ternyata setelah lihat persyaratannya mereka minta nilai ujian dimana saat itu sekolahku belum ujian akhir hingga batas pengiriman berkas. Alhasil yah impian kesana Cuma sekedar impian saja. Akhirnya setelah kuliah setahun di Makassar aku mulai nabung harian dan setiap hari aku sisihkan 20.000 untuk aku pake pergi liburan ke jawa, karena dari dulu aku memang pengen banget liburan dan teman-teman sekolah dulu juga udah pada manggil buat kesana, jadi setelah menabung kurang lebih setahun (alhamdulillah hasilnya lumayanlah kalau dihitung2) saya memutuskan untuk melakukan rute perjalanan yaitu ke jakarta semarang dan surabaya serta bandung. Teman2 yang dijakarta, surabaya, bandung udah saya kabarin kalau mau datang, dan terakhir aku hubungi salah satu sahabatku yang di semarang dan tau jawaban dia apa?? G usah ke semarang nek kita ke singapura aja. Dalam hati aku tuh kaget bercampur g percaya, dia ngajak aku ke singapura kayak ngajak ke mall??????? Yaudah aku bilang kendalanya aku g punya passport liburku belum pasti kalau tanggal segitu berangkatnya dan lain sebagainya. Tapi dalam hati aku mikir kapan lagi kesempatan kayak begini datang, bisa ke negara impian, bisa melihat apa yang selama ini ingin dilihat walau nggak sekolah disana setidaknya datang berlibur kesana itu sudah luar biasa banget. Jadi setelah berpikir panjang dan penuh pertimbangan akhirnya aku putuskan untuk oke kita pergi kesana walau jadwal libur g pasti, izin orang tua belum ada, passport nggak tau urusnya gimana semua itu aku pikirin belakangan, kenapa? Karena yang namanya impian harus dikejar bagaimanapun susahnya, selama mau berusaha terus, dan aku yakin kalau memang rejeki aku datang kesana semua bakal di kasih jalan. So, aku mulai semua dari mengurus passport, dan perjuangan untuk urus passport ini gag mudah. Kenapa aku bilang begini, karena aku pergi sendiri mengurus semua sendiri, aku nggak mau minta bantuan kakakku dan saudaraku karena aku mau kasih surprise ke mereka kalau aku udah tiba disana dan aku juga udah tahu jawabnnya apa kalau minta bantuan sama mereka, pasti gag dibolehin karena negara orang apalagi Cuma berdua perginya. Jadi mulailah aku searching di google syarat dan tahapnya, pake maps buat tahu kantornya dimana, naik angkot untuk cek lokasi kantor ya ampun, terus minta dikirimin berkas sm teman aku dari merauke ke makssar sampai bayar 400rbu karena harus lampirkan berkas asli dengan pengiriman kilat karena katanya passport jadinya lama dengan jadwal kuliahku yang masih padat saat itu terpaksa izin kuliah dlu sehari dengan dosen yang yahh alhamdulillah bisa mentolerir sedikit sebab dan alasan saya tidak hadir walau dibilang mau jadi TKW yah sampai buat passport?? Di iyain aja deh biar gag alpa absennya hahaha, lalu menggunakan berbagai macam alasan untuk bisa pinjam KK asli di sepupu biar g ketahuan kalau mau urus passport soalnya suka kepo mereka hehehe. Dan untungnya aku dikasih tau cara daftar online jadi selesai daftar online aku ke kantor untuk foto dan wawancara dan penantiannya itu lama banget, datang jam 10 pulang setelah ashar betapa mahirnya aku dalam perihal menunggu hahaha. Kenapa aku bela – belain urus ini itu di kota besar kayak makassar ini padahal baru setahun tinggal disini masih butuh bimbingan untuk menguasai kota ini saat itu? Karena aku sadar untuk meraih impian itu ada proses yang harus dilalui dan dia nggak memandang siapa kamu! Setelah passport jadi, kesulitan g berakhir sampai situ. Waktu pemesanan tiket terjadi kendala jaringan, dan batas transfer tiket aku tinggal sejam. Dan saat itu sudah tengah malam, belum sih sudah jam 11 malamlah. Lewat sms bangking mandiri gag bisa, bni juga gag bisa, akhirnya aku milih bayar lewar indomaret karena dekat rumah ada indomaret dan setelah sampai disana g bisa juga jaringannya hiks. Akhirnya setelah berpikir dan melihat waktu booking tiket yang sudah mendekati akhir, dan berdiskusi sama temanku itu, harapan juga hampir putus mau minta tolong ke orang juga g ada siapa – siapa dirumah saat itu, aku sampai berdoa “ya Allah kalau ini takdirku untuk pergi, mudahkanlah urusanku”. Tiba – tiba coba buka atm bersama dan ternyata masih bisa. Rasanya bersyukur banget mau nangis malahan malam itu. Aku langsung coba bayar dan berhasil. Gue berasa mau loncat di dalam ruang atm itu, dan itu udh larut sekali hampir jam 12 malam. Aku langsung cepat2 pulang sambil bersyukur dan yakin dalam diri kalau memang ada rejeki ku pergi, aku pasti bakal pergi dengan izin_Nya. Tapi setelah mendekati hari H, temanku passportnya 3 bulan lagi esxpired dan syarat berangkat minimal 6 bulan. Aku langsung drop lagi, dia mala bilang kalau memang g bisa bareng, aku duluan nti dia nyusul. Gilaa aku g bisalah ke negara orang yang bahasanya sudah pasti beda dengan kita dan belum pernah aku datangi dan disana g ada siapa-siapa. Aku langsung bilang apa mungkin g jodoh yah kesana karena dari kemarin ada mulu kendalanya. Akhirnya dicoba dlu semua mulai daftar online ulang untuk memperbaharui passport, lalu ke kantor imigrasi buat foto dan alhamdulillah kami benar – benar di restui untuk menjelajahi negeri tetangga indonesia yaitu SINGAPURA karena 2hari sebelum berangkat sudah bisa diambil passport temanku. Izin orangtua juga udah dapat, dan waktu liburpun tepat sekali tanggalnya dengan jadwal berangkatku. Dan jadialah aku berhasil mewujudkan impianku dari SMA untuk bisa ke singapur dengan menggunakan tabungan aku sendiri dari kecil. Kamu bakal lebih menghargai apapun ketika kamu berhasil mewujudkan cita – cita mu pake uang hasil menabung, dan melakukan pengurusan administrasi sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Dari sini aku belajar mandiri untuk mewujudkan keinginan yang awalnya yakin Cuma mimpi belaka, namun jadi kenyataan. Oke itu perjalana perdana aku yang pertama kali ke negeri tetangga tahun 2016 bulan Januari. Dari cerita ini yang mau aku sampaikan, jangan gampang nyerah dengan keadaan, karena keadaan itu bisa dirubah kalau kita berusaha dan berdoa. Jangan juga takut bermimpi, karena semua orang yang sekarang sukses dan berhasil juga dulunya biasa saja tapi mereka tekun mewujudkan impiannya dengan usaha dan doa. Oke jadi bagi teman-teman yang lagi dalam proses mewujudkan impian, ayo semngat jangan menyerah karena sekarang juga aku masih berproses, kalau aku bisa kamu juga pasti bisa. Sesudah kesulitan ada kemudahan .
INI FOTO KAMI WAKTU DI SINGAPURA FLOWER DOME BANYAK BANGET BUNGA DISNI
INI FOTO AKU WAKTU LAGI DI CHINATOWN SINGAPURA
 
design by Exotic Mommie Illustraion By DaPina