Rabu, 18 Juli 2018

Tradisi Menikah *ups

Kalau saya bilang uang panaik kalian pasti sudah pada tahu kan ini berasal dari daerah mana? ( dimana lagi kalau bukan bugis). Jadi tulisan kali ini akan membahas tentang uang panaik. Sebenarnya saya turut sedih saat mendengar seorang wanita batal menikah dengan laki – laki pilihannya karena uang panaiknya kalah banyak dengan laki – laki lain yang melamarnya. Pesan saya untuk orang tua yang memilih pendamping hidup anaknya karena uang panaiknya tinggi itu bukanlah awal kebahagiaan anakmu, mereka menikah atas dasar keinginan orang tua bukan keinginan anak terutama wanita (sebagai kaum wanita saya tidak mau seperti ini) belum tentu bahagia. Cerita nyata berdasarkan pengalaman dari keluarga sendiri, mama saya bilang dulu sepupuku pernah ada yang lamar hanya orang tuanya g mau gara – gara panaiknya sedikit. Lalu sepupuku ini punya pacar, kemudian berencana menikah dengan pacarnya dengan panaik yang lumayan banyak sehingga di setujui. Mendekati hari menikah ternyta uang panaiknya belum ada ( g tahu kenapa bisa belum ada, entah hilang atau memang dari awal cowoknya g punya ups), alhasil g mungkin batal menikah karena sudah sebar undangan dan lain sebagai serta waktunya juga sudah dekat jadi pihak wanita pun memberanikan diri meminjam uang kemana – mana, saudara dan lain sebagainya. Sempat shock juga waktu saya dengar pinjam uang buat menikah. Akhirnya menikahlah mereka dengan masih berhutang. Setelah itu semua awalnya baik, tapi hanya di awal saja karena lama kelamaan sifat asli dan kebohongan – bohongan si laki – laki mulai keliatan sehingga sampailah di puncak masalah ( g bisa di sebutkan masalahnya apa saja intinya parah banget ) mereka akhrinya cerai. Pernikahan hanya bertahan 2 tahun atau 1,5 tahun saja. Dan sampai sekarang pihak wanita masih harus bekerja keras untuk membayar hutang – hutangnya yang terlanjur banyak sejak awal ingin menikah. Selama menikah mereka bahagia? Dilihat dari wajah sepupu tidak sih, syukur juga mereka belum punya anak dari pernikahannya. Ini bukan membuka aib karena nama tidak saya sebutkan ( dan sepupu saya banyak hahah), ini saya jadikan pelajaran buat semua pembaca disini untuk tidak menerima laki – laki karena materi, tapi karena akhlak dan agamanya. Saya juga orang bugis dan sudah pasti ketika saya menikah nanti (aamiin ya Allah semoga umurku panjang dan menikah sama diaa heheh) akan memakai adat yang sama yaitu panaik, tapi saya selalu berpesan pada orang tua saya terutama mama jangan trima siapa – siapa sebelum saya setuju dan jangan karena materi. Semua itu bisa di cari nanti. Menikah itu ibadah, jangan membuat orang sulit beribadah karena kebiasaan adat yang tidak ada dalam agama, memudahkan urusan orang itu berpahala. Untuk di perjelas uang panaik itu bukan mahar yah, mahar itu beda lagi kalau mahar memang wajib dalam agama. Kenapa hari ini bahas uang panaik? Soalnya suka dengar cerita cowok – cowok yang mendekati wanita terutama wanita sulawesi pasti berpikir kalau menikah nanti panaiknya berapa? Pasti mahal sekali, apalagi kalau sudah sekolah tinggi – tinggi tambah mahal pasti dan sebagainya. Saya sebagai wanita sulawesi ( kelahiran Papua hahaha) sedih mendengar ini semua karena kebiasaan adat yang dilebih – lebihkan sehingga memberatkan seseorang beribadah ( apalagi dia yang ku mau juga bukan suku bugis hiks). Tapi jodoh itu kan di Tangan Allah dan di usahakan dengan doa serta ikhtiar, so selalu berdoa karena kekuatan umat muslim itu terletak pada doa – doanya. Takdir bisa dirubah dengan doa, jodoh bisa di rubah dengan doa, dan kita juga bisa merubah diri dengan doa. Semua tergantung bagaimana tulus dan jujurnya kamu berdoa sama Allah sehingga doa – doa itu Allah kabulkan. Jadi pembahasan uang panaik selesai, pilihlah pendampingmu berdasarkan akhlaknya dan agamanya. Jika dia yang kamu inginkan jadi bagian hidupmu belum baik agama dan akhlaknya berarti perbanyak doa untuk perubahannya menjadi lebih baik. Ciee yang bahas tentang menikah ternyata usia sama pemikiran memang g bisa di kibulin yah...

0 komentar:

Posting Komentar

 
design by Exotic Mommie Illustraion By DaPina