Kamis, 13 April 2017
Cerita ini seharusnya di posting tahun lalu 2016 Tapi sudahlah hehehe
Setelah tidak menulis di blog, banyak skali yang ingin aku utarakan di blog pribadiku ini. Sekarang masa semester 4 ku di farmasi sudah mau berakhir, tidak terasa saya sudah mau memasuki semester 5. Aku masih ingat saat aku masih memakai baju putih hitam dan pita kuning untuk menandai bahwa saya adalah mahasiswa baru di fakultasku. Dulu iya saya sama sekali tidak ada impian masuk ke fakultas ini bahkan sama sekali tidak ada bayangan akan terjun ke dunia ini, namun aku tidak pernah mengetahui rencana yang Allah berikan kepada hambanya, bagaimana cara iya mengantarkan hambanya menuju jalan yang lebih baik dengan cara yang tidak diduga – duga. Mengapa aku berkata demikian? Aku punya impian yang jauh berbeda dengan yang lakukan sekarang, aku berharap menjadi seorang translater dulunya, dan sempat berubah menjadi seorang dokter. Namun Allah memang maha tahu segalanya, termasuk mana yang lebih baik untuk hambanya, karena dalam al-qur’an pun demikian dikatakan “boleh jadi kamu menyukai sesuatu namun itu belum tentu baik untukmu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu belum tentu itu buruk untukmu”. Aku percaya kalimat ini karena aku sudah mengalami sendiri, aku menyukai sesuatu yang ternyata memang belum baik untukku dan aku tidak menyukai sesuatu namun justru itu baik untukku. Aku kuliah di bidang farmasi, mungkin bagi orang ini hanya belajar tentang obat – obatan, namun ternyata setelah aku memasukinya, awalnya memang tidak begitu mencintai jurusan ini, hanya mengikuti kata hati ketika diberi pilihan. Dan saat aku mulai mengenal, memahami, beradaptasi, dan mempelajarinya aku mulai jatuh cinta dengan apa yang aku geluti sekarang. Kita memang tidak bisa menilai dari luar hal – hal yang tidak kamu kenali, kamu harus mengenalnya terlebih dahulu luar dalamnya baru kamu bisa memberi penilaian seperti apa sebenanrnya nilai yang tepat. Aku dulu tidak menyukai farmasi karena aku tidak mengenalnya, banyak yang mengatakan kuliah disana susah, bahkan lebih susah dari dokter dan jujur setelah memperhatikan kuliahku dengan kuliah kakakku yang mana dia jurusan kedokteran dan saya farmasi kini semua itu terjawab, memang jurusanku lebih sulit di atas dokter, dan kalimat itu keluar sendiri dari seorang dokter yang mengatakan farmasi jauh lebih susah dibandingkan kedokteran. Namun aku justru bangga dengan jurusan yang sekarang aku geluti, karena apa? Sempat terjadi perdebatan hebat saat aku ingin kuliah dan mereka banyak yang melarang aku untuk masuk ke farmasi karena mereka tidak meyakini kemampuanku. Aku sadar dulu aku begitu pesimis menjadi orang tidak mau mencoba suka mengeluh dan lain sebagainya. Namun manusia bisa berubah dengan proses yang dilalui, orang – orang yang dihadapi dan lingkungan yang baru semua itu akan mempengaruhi kepribadian seseorang untuk berubah entah menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk semua itu tergantung kesungguhan dari diri masing – masing. Dan alhamdulillah aku mampu melalui semuanya berkat izin dari-Nya dan tentunya niat yang tulus dari dalam hati. Sebenarnya tidak ada yang susah setelah saya lalui di jurusan ini, kamu hanya perlu pandai dalam berbagi waktu dan menjaga kesehatan. Aku mahasiswa farmasi UMI semester 4 yang sekarang menghadapi 5 laboratorium sejak semester 3 hingga semester 6 ditambah jadwal mengajar sebagai asisten yang bisa double menjadi 2 – 3 kali dalam seminggu tergantung dosennya mau kasih berapa banyk dan menduduki jabatan di kelembagaan sebagai perwakilan mahasiswa fakultas farmasi hingga saat ini masih sehat dan menikmati semua proses nya dengan bahagia dan suka cita yang penuh berbagai rasa. Sudah melewati berbagai jenis penyakit yang menyerang dimulai dari demam biasa, malaria, demam berdarah, hingga demam tifoid atau tifus namun masih sanggup bertahan dengan semua tantangan di depan sana. Aku percaya dengan keadaan dimana kita mau bersusah – susah dulu lalu bersenang – senang kemudian itu jauh lebih daripada menyenangkan diri terlebih dahulu baru bersusah – susah kemudian. Kenapa aku mulai bisa mencintai farmasi? Karena aku sudah PDKT dengannya selama 3 tahun dan sekarang aku tahu dimana istimewanya jurusanku, dimana hebatnya jurusanku, dimana bermanfaatnya jurusanku, bahkan kami bisa terjun di berbagai bidang langsung merangkap menjadi dokter, merangkap menjadi perawat, merangkap menjadi formulator, dan masih banyak lagi. Dan dengan memasuki jurusan ini aku bisa membuktikan kepada mereka yang dulu tidak mempercayai kemampuanku untuk memasuki jurusan ini sekarang mereka bisa melihat sendiri aku mampu, aku bisa bahkan memiliki sebagian peran dalam bidangku seperti menjadi asisten di laboratorium farmaseutik, menjadi salah satu anggota dewan perwakilan mahasiswa , dan masih mau mencoba hal lainnya. Kuncinya ketika ingin melakukan sesuatu adalah niatmu untuk belajar bukan untuk hal yang lain, niatmu untuk menjadi hamba Allah yang berilmu, dan niatmu untuk menunjukkan bahwa takdir itu bisa dirubah asal bersungguh – sungguh karena mencari rido-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar